Selasa, 03 Maret 2009

Sekilas Tentang Senam Hamil

Aku menulis tentang senam hamil disini bukan berarti aku sedang hamil. Kebetulan tadi ada teman yang menanyakan tentang senam hamil ini. Dia menanyakan sebenernya senam hamil itu berguna engga sih. Akhirnya dengan pengalamanku yang sudah dua kali hamil dan melahirkan, aku menceritakan sedikit pengalaman sewaktu hamil dan melakukan senam hamil.

Pada waktu kehamilan anak pertama, karena hamil pertama dan aku merasa badanku sehat dan baik-baik saja, sehingga aku giat dan mantap sekali mengikuti senam hamil. Sewaktu kandunganku berusia 6 bulan aku mulai melakukan senam hamil di klinik terdekat. Karena hamil pertama aku sangat sehat, karena aku tidak mengalami yang namanya morning sickness, muntah, mual dan sebagainya, aku pun juga melakukan senam hamil dengan sehat.
Selain melakukan senam hamil di klinik seminggu 2 x, setiap hari pun di rumah aku melakukan sendiri senam hamil tersebut, ini sesuai dengan yang diinstruksikan oleh instruktur senam hamilku.
Pada saat melahirkan anak pertamaku, aku merasakan kelahiran tersebut lancar, walaupun rasa sakit yang sangat dahsyat tetap aku rasakan. Tetapi proses kelahirannya lancar dan cepat. Alhamdulillah. Aku merasa ini pasti karena aku rajin senam hamil di masa kehamilan.

Nah, sewaktu anak kedua, aku pun tidak lupa juga mengikuti program senam hamil. Kali ini mulai usia kandunganku beranjak 7 bulan aku mulai melakukan senam hamil, juga di klinik yang sama dengan sewaktu aku mengandung anak pertamaku. Di waktu senam hamil, kita juga dilatih pernafasan yang bisa dimanfaatkan sewaktu mengalami kontraksi. Aku pun melakukan senam hamil juga di rumah setiap hari pada kehamilan keduaku.
Pada saat melahirkan anak kedua, aku juga merasakan proses kelahirannya berlangsung cepat dan lancar, walaupun agak kuat mengejan, karena ternyata anak keduaku lahir dengan berat badan yang cukup besar, yaitu 3,7kg. Tetapi proses berlangsung lancar, bahkan latihan pernafasan yang diajarkan sewaktu senam hamil sangat berguna di proses kelahiran anak keduaku. Rasa sakit akibat kontrakasi yang sangat, tidak begitu aku rasakan di proses melahirkan anak keduaku, karena aku mempraktekkan metode pernafasan tersebut. Dan hal ini tidak aku praktekkan di kelahiran anak pertamaku. Alhamdulillah.
Nah, jadi senam hamil sangat berguna bagi proses kelahiran, terutama buat aku, yang telah membuktikannya sendiri.

Tetapi pengalaman temanku agak berbeda denganku, dia juga hamil dalam waktu yang sama dengan aku, mengikuti senam hamil yang sama dengan aku, instruktur yang sama dengan aku, tetapi pengalamannya tidaklah sama dengan aku. Dia merasa senam hamil tidaklah berpengaruh buat proses dia melahirkan anaknya, prosesnya lama, dan pokoknya dia merasa senam hamil tidak lah berguna buatnya.
Setelah aku ngobrol dengannya mengenai masalah ini, aku baru mengetahuinya kalau ternyata dia tidak melakukan senam hamil setiap hari di rumahnya, dia hanya melakukan senam sewaktu di klinik saja. Itulah yang mungkin menyebabkan kenapa dia merasa senam hamil tidak berguna sama sekali. Walaupun kita cuma melakukan senam di klinik sebanyak 2x seminggu, tetapi setiap hari tetap harus melakukan sendiri di rumah. Kalau mengenai pernafasan, memang kita kadang lupa sewaktu saat melahirkan, tetapi otot-otot yang kita latih selama senam akan mempengaruhi proses kelahiran bayi. Lebih bagus lagi jika kita tidak lupa melakukan pernafasan seperti yang diajarkan instruktur senam hamil, akan lebih bagus lagi.
Seperti pengalamanku, melahirkan yang menyenangkan. Alhamdulillah.

Semoga berguna